Kamis, 19 November 2015

CERPEN


       Hari jadi kami yang pertama sekaligus hari terakirku bersamanya
19 februari, tanggal dan bulan inilah pertama kali kami menjalani hubungan kata orang sih Cinta monyet , namun walau kata orang cinta monyet ,
tetapi perasaanku sanagat dalam kepadannya.Sekarang sudah tanggal dan bulan yang sama aku kira hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan bagiku. Tapi keyakinan ku berubah saat dia menghubungiku . hari ini adalah hari jadiku yang pertama dengannya.awalnya aku ingin memberikankejutan untuknya, setelah aku membelikan kado yang pertamaku untuknya. Aku berharap ini hanyalah mimpi dan tidak bvenar benar terjadi.
            Aku berkata dalam hati “ Rahel terima apa yang sudah Farel katakana walau kamu sangat menyanyanginya “ baru saja kemarin dia mengatakan dia menyayangiku . tapi apa yang ia ucapkan kemarin seperti tak ada artinya. Aku benar benar tidak terima dia memutuskan hubungan ini tanpa alas an yang jelas. Hari ini aku mengajaknya berbicara selepas pulang sekolah, karena tak bisa dipungkiri aku pasti bertemu dengannya setiap hari karena kami satu sekolahan dan bahkan satu lokal. Aku berangkat kesokalah yang biasanya dijemput oleh farel , namun hari ini terasa sangat berbeda ketika pertama kali aku menyuruh ayah untuk mengantarkanku kesekolah, “ ada apa dengan mu nak “? Ucap ayah “ aku bosan berangkat sendiri yah kan kemaren kemaren aku berangkat sendiri, jadi mulai sekarang aku meminta ayah untuk mengantarkan aku kesekolah . ayah maukan ?” aku terpaksa berbohong karena selama ini ayahku tak tau aku bersama farel kesekolah.

            Ibukupun tersipu malu mendengar pertanyaan ku kepada ayah, karena selama ini ibu tau kalau aku menjalin hubungan dengan farel, walau pertama ibu melarang hubungan kami karena ibu anggap kami belum pantas berpacaran karena kami masih menduduki kelas XI atau kelas 2 SMA jika serinmg disebut. Aku pamit dengan ibu dan pergi kesekolah bersama ayah, dengan mukaku yang kelihatan masih sedih karena farel memutuskan hubungan yang telah kami jalani selam satu tahun ini. Padahal farel tau bahwa aku mencintai dan menyanginya, dan akupun beranggapan dia mencintai dan menyanyangiku sama seperti perasaanku kepadamnya, namun aku benar benar tak menyangka secepat dan semudah ini ia memutuskan hubungan yang telah kami jalani selama Satu tahun ini.


            Aku hanya memandang farel dari belakang krena akun duduk pas dibelakang bangkunya tak ada pembicaraan antara kami namu farel sempat tersenyum padaku, akupun membalas senyuman itu walau terpaksa. Jam istirahat telah tiba aku kaget ketika farel menghampiriku “ hel kita bicara sekarang aja ya kelamaan nunggu pulang “ ucap farel kepadaku, “ iya rel kita bicara sekarang” ucapku padanmya, kami pergi ke taman dimana tempat pertama kali kami bertemu. 5 menit waktu berjalan farel tak kunjung bicara padaku, seakan akan farel tak mau melihat kearahku lagi,dengan terpaksa aku memulai pembicaraan karena aku khawatir bel masuk akan segera berbunyi, aku pun memulainya “ Farel “ dengan suara yang lembut farel pun menoleh kearahku “ iya “ tanpa membuang waktu aku langsung memulai  ke inyi pembicaraan kami. ‘ kenapa farel tiba tiba mutusin rahel “? Apa alasannya rel?”  dengan tenangnya Farel mnenjawab  “ sebelumnya aku benar benar minta maaf rahel , aku terpaksa melakukan ini , ini bukan kemauan ku , tetapio ini demi kebaikan kita , usia kita masih muda hel, sejak awal aku bertemu denganmu aku selalu berharap supaya aku tidak mencintaimu karena aku belum bisa menjalin hubungan seperti yang kita lakukan tapi apadaya aku tak bia berbuat apa apa , karena aku sangat mencintai dan menyayangimu akupun menyatakan perasaan in untukmu. Orang tuaku melarang aku berpacaran hel, mereka menyuruhku hanya trerfokus pada belajar, tapi kamu tenang saja ya , jika Alllah menginginkan kita berjodoh kita akan pasti dipertemukan kembali. “ mataku sudah berkaca kaca setelah mendengar semua apa yang tel;ah farel katakana barusan padaku, aku pun masih belum percaya dan belum bisa menerima alas an farel melakukan ini padaku. Aku pun bertanya lagi “ apacuma itu alasannya ?” sambil mengambil nafas farel pun mengatakan dan mengulangi sekaligus mempertegas alasannya tadi.

            “ aku dimarahi ibuku karena telah berpacaran pada usia sekarang  , mungkin bvelum sekarang saatnya”,  akupun menangis karena sekali lagi farel mengatakan itu padaku, namun tak kuduga farel menghapus air mataku, aku benar benar merasa kalo ia mencintai dan menyayangiku , tapi aku heran mengapa ia meninggalkanku. Hatiku berkata ada yang farel sembunyikan dariku , entah apa , aku begitu yakin. Sesuatu itu yang membuat farel memutuskanku tetapi ya sudahlah, mungkin aku dengannya tidak berjodoh, tetapi aku merasa ini yang terakir dia mengusap air mataku, tetapi aku selalu menyemangatkan diriku dan selalu berpositif tingking, dengan menganggap ini semua hanya karena rasa sayangku begitu dalam padanya. Kamipun segera masuk lokal karena bel telah berbunyi, aku selalu sedih dilokal .



Tak lama kemudian farel kelihatan sakit dan bapak guru yang mengajar bahasa Indonesia saat itu menyarankannya untuk pulang, tapi ia tak mau pulang, tak beberapa lama kemudian farel kelihatan menunduk seraya orang tidur dan akirnya pak guru meminta teman sebangkunya mengantarkan ia ke ruang piket untuk meminta izin pulang, selepas ia pulang dan teman sebangkunya datang masuk kembali ke lokal dan langsung menemuiku dan memberikan sepotong kertas katanya dari farel untukku. Aku menyimpan kertas itu dengan maksud membacanya waktu pulang nanti.
Tak lama setelah farel pulang terdengar suara dari pengeras suara sekolah yang mengatakan bahwa hari ini sekolah di percepat pulangnya karena ada pertemuan dengan wali murid kelas 3, semua teman sekelas sibuk untuk pulang, setelah pulang aku duduk sebentar dan membaca kertas yang diberikan farel kepadaku tadi. Isi surat itu ‘ rahel maafkan aku telah memutuskan hubungan kita, ini bukan mauku tetapi ini adalah kehendak tuhan. Aku selalu menyayangimu rahel. ‘ dibawah tulisan itu farel melukis gambar gambar sketsa wajah kami berdua, . akupun langsung menangis dan bertanya Tanya apa maksud farel mengatakan kalau ini kehendak tuhan.
Aku berjalan ke halaman depan sekolah dan tiba tiba aku dipanggil oleh seorang wanita seusia ibuku, dia bertanya kepada teman teman tentangku, “itu dia rahel” kata teman farel yang mengantarkan kertas tadi untukku, “ kamu yang namnya rahel ya nak?” kata wanita itu padaku . “ iya tante aku rahel. Kalau boleh tau bagaimana tante mengenali namaku ya?”  “ tante ibunya farel teman sekelas kamu “ akupun kaget dan beprasangka bahwa ibunya farel akan memarahiku soal hubungan kami selama satu tahun ini. Aku menjawab” hmm ada apa tante mencariku” “ farel sekarang dirumah sakit dia selalu menyebut namamu dan tante langsung kesekolah mungkin denganmu farel bisa sembuh,” aku pun sangat kaget dengan pernyataan bahwa farel sakitnya parah sampai dibawa kerumah sakit, tante mengajakku pergi bersama menggunakan mobilnya.
Didalam mobil yang disupiri oleh seorang laki laki yang ternyata sepupu farel , aku bertanya dan mengobrol dengan ibunya farel “ tante sebenarnya apa yang terjadi sama farel tante ( sambil meneteskan air mata )” “ farel selama satu tahun setengah kebelakang dia terkena penyakit kanker otak stadium akir , enam bulan pertama ia selalu murung tapi setahun terakir ia mulai menunjukan semgatnya dia bisa tersenyum dan dia selalu menceritakan kamu pada tante ( sambil tersenyum )” ya Allah kini baru terjawab semua pertanyaanku , inilah yang membuat farel; memutuskan hubungan ini .setelh sampai dirumah sakit kami langsung bergegas ke ruang ICU , kami menunggu diluar karena dokter belum mengizinkan kami masuk, tak beberapalama dokter keluar menemui kana “ apakah kalian keluarga pasien “ “ iya dok saya ibunya’ ucap ibunya farel. “Sekarang silahkan masuk keruangannya” kata dokter.  Dokter mengatakan bahwa semakin lama keadaan farel semakin kritis, disnalah pecah tangisan semua keluarga farel dan akupun larut dalam tangisan itu.
Dan sampai pada akirnya , detak jantung yang dibantu oleh medispun berhenti. Farel telah meninggal dunia dihari jadiku dengannya yang pertama , aku juga benar benar tak menyangka ini menjadi hari terakiorku bersamanya  semua orang menangis, aku benar benar tak menyangka tadi disekolah merupakan pembicaraan terakir danm farel menghapius airataku untuk terakir kalinya, aku mengerti itu adalah ucapan selamat tinggal padaku “ farel, selamanya kamu akan tetap ada dihatiku meskipun ragamu kini sudah tiada , namun kenanganmu akan selalu abadi dalam hati dan fikiranku. Bagiku kamu tidak akan pernah pergi , kamu selalu ada didalam hatiku.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar