Hari jadi kami yang pertama sekaligus hari terakirku bersamanya
19 februari, tanggal dan bulan inilah pertama kali kami menjalani
hubungan kata orang sih Cinta monyet , namun walau kata orang cinta monyet ,
tetapi perasaanku sanagat dalam kepadannya.Sekarang sudah tanggal dan bulan
yang sama aku kira hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan bagiku. Tapi
keyakinan ku berubah saat dia menghubungiku . hari ini adalah hari jadiku yang
pertama dengannya.awalnya aku ingin memberikankejutan untuknya, setelah aku
membelikan kado yang pertamaku untuknya. Aku berharap ini hanyalah mimpi dan
tidak bvenar benar terjadi.
Aku berkata dalam hati “ Rahel
terima apa yang sudah Farel katakana walau kamu sangat menyanyanginya “ baru
saja kemarin dia mengatakan dia menyayangiku . tapi apa yang ia ucapkan kemarin
seperti tak ada artinya. Aku benar benar tidak terima dia memutuskan hubungan
ini tanpa alas an yang jelas. Hari ini aku mengajaknya berbicara selepas pulang
sekolah, karena tak bisa dipungkiri aku pasti bertemu dengannya setiap hari
karena kami satu sekolahan dan bahkan satu lokal. Aku berangkat kesokalah yang
biasanya dijemput oleh farel , namun hari ini terasa sangat berbeda ketika
pertama kali aku menyuruh ayah untuk mengantarkanku kesekolah, “ ada apa dengan
mu nak “? Ucap ayah “ aku bosan berangkat sendiri yah kan kemaren kemaren aku
berangkat sendiri, jadi mulai sekarang aku meminta ayah untuk mengantarkan aku
kesekolah . ayah maukan ?” aku terpaksa berbohong karena selama ini ayahku tak
tau aku bersama farel kesekolah.
Ibukupun tersipu malu mendengar
pertanyaan ku kepada ayah, karena selama ini ibu tau kalau aku menjalin
hubungan dengan farel, walau pertama ibu melarang hubungan kami karena ibu
anggap kami belum pantas berpacaran karena kami masih menduduki kelas XI atau
kelas 2 SMA jika serinmg disebut. Aku pamit dengan ibu dan pergi kesekolah
bersama ayah, dengan mukaku yang kelihatan masih sedih karena farel memutuskan
hubungan yang telah kami jalani selam satu tahun ini. Padahal farel tau bahwa
aku mencintai dan menyanginya, dan akupun beranggapan dia mencintai dan menyanyangiku
sama seperti perasaanku kepadamnya, namun aku benar benar tak menyangka secepat
dan semudah ini ia memutuskan hubungan yang telah kami jalani selama Satu tahun
ini.
Aku hanya memandang farel dari
belakang krena akun duduk pas dibelakang bangkunya tak ada pembicaraan antara
kami namu farel sempat tersenyum padaku, akupun membalas senyuman itu walau
terpaksa. Jam istirahat telah tiba aku kaget ketika farel menghampiriku “ hel
kita bicara sekarang aja ya kelamaan nunggu pulang “ ucap farel kepadaku, “ iya
rel kita bicara sekarang” ucapku padanmya, kami pergi ke taman dimana tempat
pertama kali kami bertemu. 5 menit waktu berjalan farel tak kunjung bicara
padaku, seakan akan farel tak mau melihat kearahku lagi,dengan terpaksa aku
memulai pembicaraan karena aku khawatir bel masuk akan segera berbunyi, aku pun
memulainya “ Farel “ dengan suara yang lembut farel pun menoleh kearahku “ iya
“ tanpa membuang waktu aku langsung memulai
ke inyi pembicaraan kami. ‘ kenapa farel tiba tiba mutusin rahel “? Apa
alasannya rel?” dengan tenangnya Farel
mnenjawab “ sebelumnya aku benar benar
minta maaf rahel , aku terpaksa melakukan ini , ini bukan kemauan ku , tetapio
ini demi kebaikan kita , usia kita masih muda hel, sejak awal aku bertemu
denganmu aku selalu berharap supaya aku tidak mencintaimu karena aku belum bisa
menjalin hubungan seperti yang kita lakukan tapi apadaya aku tak bia berbuat
apa apa , karena aku sangat mencintai dan menyayangimu akupun menyatakan
perasaan in untukmu. Orang tuaku melarang aku berpacaran hel, mereka menyuruhku
hanya trerfokus pada belajar, tapi kamu tenang saja ya , jika Alllah
menginginkan kita berjodoh kita akan pasti dipertemukan kembali. “ mataku sudah
berkaca kaca setelah mendengar semua apa yang tel;ah farel katakana barusan
padaku, aku pun masih belum percaya dan belum bisa menerima alas an farel
melakukan ini padaku. Aku pun bertanya lagi “ apacuma itu alasannya ?” sambil
mengambil nafas farel pun mengatakan dan mengulangi sekaligus mempertegas
alasannya tadi.
“ aku dimarahi ibuku karena telah
berpacaran pada usia sekarang , mungkin
bvelum sekarang saatnya”, akupun
menangis karena sekali lagi farel mengatakan itu padaku, namun tak kuduga farel
menghapus air mataku, aku benar benar merasa kalo ia mencintai dan menyayangiku
, tapi aku heran mengapa ia meninggalkanku. Hatiku berkata ada yang farel
sembunyikan dariku , entah apa , aku begitu yakin. Sesuatu itu yang membuat
farel memutuskanku tetapi ya sudahlah, mungkin aku dengannya tidak berjodoh,
tetapi aku merasa ini yang terakir dia mengusap air mataku, tetapi aku selalu
menyemangatkan diriku dan selalu berpositif tingking, dengan menganggap ini
semua hanya karena rasa sayangku begitu dalam padanya. Kamipun segera masuk
lokal karena bel telah berbunyi, aku selalu sedih dilokal .
Tak lama kemudian farel kelihatan sakit dan bapak guru yang
mengajar bahasa Indonesia saat itu menyarankannya untuk pulang, tapi ia tak mau
pulang, tak beberapa lama kemudian farel kelihatan menunduk seraya orang tidur
dan akirnya pak guru meminta teman sebangkunya mengantarkan ia ke ruang piket
untuk meminta izin pulang, selepas ia pulang dan teman sebangkunya datang masuk
kembali ke lokal dan langsung menemuiku dan memberikan sepotong kertas katanya
dari farel untukku. Aku menyimpan kertas itu dengan maksud membacanya waktu
pulang nanti.
Tak lama setelah farel pulang terdengar suara dari pengeras suara
sekolah yang mengatakan bahwa hari ini sekolah di percepat pulangnya karena ada
pertemuan dengan wali murid kelas 3, semua teman sekelas sibuk untuk pulang,
setelah pulang aku duduk sebentar dan membaca kertas yang diberikan farel
kepadaku tadi. Isi surat itu ‘ rahel maafkan aku telah memutuskan hubungan
kita, ini bukan mauku tetapi ini adalah kehendak tuhan. Aku selalu menyayangimu
rahel. ‘ dibawah tulisan itu farel melukis gambar gambar sketsa wajah kami
berdua, . akupun langsung menangis dan bertanya Tanya apa maksud farel
mengatakan kalau ini kehendak tuhan.
Aku berjalan ke halaman depan sekolah dan tiba tiba aku dipanggil
oleh seorang wanita seusia ibuku, dia bertanya kepada teman teman tentangku,
“itu dia rahel” kata teman farel yang mengantarkan kertas tadi untukku, “ kamu
yang namnya rahel ya nak?” kata wanita itu padaku . “ iya tante aku rahel.
Kalau boleh tau bagaimana tante mengenali namaku ya?” “ tante ibunya farel teman sekelas kamu “
akupun kaget dan beprasangka bahwa ibunya farel akan memarahiku soal hubungan kami
selama satu tahun ini. Aku menjawab” hmm ada apa tante mencariku” “ farel
sekarang dirumah sakit dia selalu menyebut namamu dan tante langsung kesekolah
mungkin denganmu farel bisa sembuh,” aku pun sangat kaget dengan pernyataan
bahwa farel sakitnya parah sampai dibawa kerumah sakit, tante mengajakku pergi
bersama menggunakan mobilnya.
Didalam mobil yang disupiri oleh seorang laki laki yang ternyata
sepupu farel , aku bertanya dan mengobrol dengan ibunya farel “ tante
sebenarnya apa yang terjadi sama farel tante ( sambil meneteskan air mata )” “
farel selama satu tahun setengah kebelakang dia terkena penyakit kanker otak
stadium akir , enam bulan pertama ia selalu murung tapi setahun terakir ia
mulai menunjukan semgatnya dia bisa tersenyum dan dia selalu menceritakan kamu
pada tante ( sambil tersenyum )” ya Allah kini baru terjawab semua pertanyaanku
, inilah yang membuat farel; memutuskan hubungan ini .setelh sampai dirumah
sakit kami langsung bergegas ke ruang ICU , kami menunggu diluar karena dokter
belum mengizinkan kami masuk, tak beberapalama dokter keluar menemui kana “
apakah kalian keluarga pasien “ “ iya dok saya ibunya’ ucap ibunya farel.
“Sekarang silahkan masuk keruangannya” kata dokter. Dokter mengatakan bahwa semakin lama keadaan
farel semakin kritis, disnalah pecah tangisan semua keluarga farel dan akupun
larut dalam tangisan itu.
Dan sampai pada akirnya , detak jantung yang dibantu oleh medispun
berhenti. Farel telah meninggal dunia dihari jadiku dengannya yang pertama ,
aku juga benar benar tak menyangka ini menjadi hari terakiorku bersamanya semua orang menangis, aku benar benar tak
menyangka tadi disekolah merupakan pembicaraan terakir danm farel menghapius
airataku untuk terakir kalinya, aku mengerti itu adalah ucapan selamat tinggal padaku
“ farel, selamanya kamu akan tetap ada dihatiku meskipun ragamu kini sudah
tiada , namun kenanganmu akan selalu abadi dalam hati dan fikiranku. Bagiku
kamu tidak akan pernah pergi , kamu selalu ada didalam hatiku.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar